Monday, February 28, 2011

Eh...mati lampu!


Penyakit mati lampu adalah hal yang biasa terjadi di Dili (sampai sekarang saya tidak mengerti mengapa disebut mati lampu, bukan hanya lampu saja yang mati bukan? :P). Sekitar seminggu lebih saya tinggal di Dili, sudah beberapa kali mengalami kasus mati lampu ini. Yah memang selama ini pengalaman tidak pernah lama, paling lama yang pernah saya alami sekitar 15 menit. Cuma sempat dag dig dug juga, bakalan lama atau tidak…karena biasanya begitu mati lampu saya langsung mati angin tidak ada yang bisa dilakukan. Mau nonton tv, tidak bisa. Mau masak, tidak bisa (soalnya di tempat saya kompor yang digunakan adalah kompor listrik). Takut sakit perut, karena saya tidak punya stok air di kamar mandi (listrik mati, airpun mati hehe). Hanya bisa berdoa semoga semalam saya tidak lupa mengisi baterei laptop sehingga minimal saya bisa dengarkan lagu-lagu dari winamp atau main solitaire hehe..

Tapi ini belum seberapa. Saya sempat tinggal sekitar satu minggu di distrik Timor Leste yang namanya Manatuto saat saya pertama kali kemari, di sana listrik hanya ada dari pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi. Yah untungnya saat pagi dan siang, saya ikut suami saya ke lapangan jadinya minimal saya tidak perlu mati angin di rumah yang tidak berlistrik hehe… Ada satu tempat yagn listriknya menyala sepanjang hari. Tempat itu adalah media centre Timor Telecom. Satu-satunya tempat yang dingin ber-ac dan dimana saya bisa mengakses internet. Dengan biaya satu dolar perjam, lumayan lah untuk melihat perkembangan di luar sana.
Kembali lagi soal kelistrikan di Dili, sistem pembayaran listrik di Dili cukup unik. Cara kita membayar listrik seperti kita mengisi pulsa pada telepon selular (saat ini di Indonesia baru-baru saja diberlakukan juga). Cukup kita beli pulsa di kantor PLN Dili dengan menyebutkan nomor pelanggan, lalu masukkan nomor pulsanya pada meteran yang terdapat pada depan rumah, dan whoalaaaa…anda bisa menggunakan listrik. Kantor PLN-nya pun buka 24 jam. jadi seandainya tengah malam kehabisan pulsa listrik tidak perlu khawatir. 

Loket tempat pembelian pulsa listrik...buka 24 jam


Dengan sistem seperti ini sebenarnya ada bagusnya. Kita jadi mengerti bahwa listrik benar-benar harus dihemat. Karena bisa saja sedang enak-enaknya kita menonton televisi atau memasak, tiba-tiba listrik mati karena pulsa habis hahahaa…dan itu memang sempat terjadi pada saya. Tiba-tiba suatu pagi listrik mati. Setelah cek ke tetangga ternyata dia baik-baik saja, dan ternyata setelah cek ke meteran…yaaaaaa…memang saatnya untuk diisi..

Meteran listrik, ada tombolnya untuk memasukkan nomor pulsa

Jadi saya di sini benar-benar sangat bijak dalam menggunakan listrik. Matikan dispenser saat tidak digunakan, televisi jika tidak ditonton lebih baik dalam keadaan mati, gunakan lampu seperlunya saja. Dan dengan demikian, akan banyak rupiah…eh dollar yang bisa dihemat :P

No comments:

Post a Comment